Drama Epik Perebutan Juara 3 MSC MLBB 2025: ONIC ID vs ONIC PH, Pertarungan Sengit Lima Game yang Menguras Emosi

Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2025 telah menjadi panggung pertarungan paling bergengsi di dunia esports Asia Tenggara. Salah satu duel paling dramatis dan penuh tensi terjadi dalam perebutan posisi juara ketiga antara dua tim raksasa: ONIC Indonesia (ONIC ID) dan ONIC Filipina (ONIC PH). Pertandingan yang berlangsung pada Sabtu, 2 Agustus 2025 ini bukan sekadar laga biasa—ini adalah duel penuh strategi, emosi, dan kejutan yang membuat para penonton terpaku hingga detik terakhir.

Pertarungan Dua Saudara: ONIC ID vs ONIC PH

ONIC ID dan ONIC PH bukan hanya dua tim kuat, mereka adalah “saudara” dalam satu organisasi yang memiliki sejarah panjang dalam dunia kompetitif MLBB. Namun, di MSC 2025, persaudaraan itu berubah menjadi rivalitas panas. Perebutan juara 3 menjadi ajang pembuktian siapa yang lebih tangguh, lebih cerdas, dan lebih siap menghadapi tekanan.

Pertandingan ini berlangsung dalam format best-of-five (Bo5), dan hasil akhirnya adalah 2-3 untuk kemenangan ONIC PH. Namun, angka itu tidak cukup untuk menggambarkan betapa intens dan emosionalnya lima game yang dimainkan.

Game 1: Dominasi ONIC PH yang Mematikan

ONIC ID memulai game pertama dengan strategi agresif, memilih hero jungler assassin “Fanny” yang dikendalikan oleh Kairi, serta “Moskov” di gold lane dan “Valentina” di mid lane. Namun, ONIC PH tampil dengan komposisi yang lebih solid—menggunakan dua tank di posisi roam dan jungle, termasuk “Baxia” yang dimainkan oleh K1NGKONG.

Sejak awal, ONIC PH menunjukkan dominasi. Mereka menguasai turtle pertama, unggul dalam rotasi, dan menekan ONIC ID tanpa ampun. Dalam waktu 21 menit lebih, ONIC PH mencatat 22 kill dan membuat ONIC ID nyaris tak berkutik. Game pertama menjadi milik ONIC PH dengan kemenangan telak.

Game 2 & 3: Kebangkitan Sang Raja Langit

ONIC ID tidak tinggal diam. Di game kedua, mereka melakukan penyesuaian draft dan tampil jauh lebih solid. Kairi kembali menggunakan hero assassin, dan kali ini strategi mereka berhasil. Dalam waktu 14 menit, ONIC ID membalas kekalahan dengan kemenangan meyakinkan.

Momentum berlanjut ke game ketiga. ONIC ID kembali menggunakan strategi yang sama, memaksa ONIC PH untuk menyesuaikan gaya bermain mereka. Hasilnya? ONIC ID kembali menang dan mencapai match point. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisi ketiga.

PH unggul di early game dengan selisih gold mencapai 6000. Namun, ONIC ID menunjukkan disiplin luar biasa dan berhasil membalikkan keadaan. Dalam perebutan Lord kedua, ONIC PH melakukan blunder fatal yang dimanfaatkan ONIC ID untuk melakukan wipe out dan menang dalam waktu 14 menit.

Namun, kemenangan itu tidak datang. ONIC ID yang sudah di atas angin justru tergesa-gesa. Mereka kehilangan momentum, satu per satu pemain terculik, dan akhirnya kalah dalam game terpanjang sepanjang pertandingan—21 menit lebih. ONIC PH memaksa laga berlanjut ke game kelima.

Game 5: Strategi Baru, Nasib Lama

Di game penentuan, ONIC ID mencoba strategi baru dengan menggunakan tank jungle “Baxia” untuk pertama kalinya. Awalnya, strategi ini berjalan baik. Mereka unggul di early game dan mengontrol map dengan baik.

Namun, kesalahan yang sama terulang. Di menit ke-10, Kairi maju sendirian ke area lawan dan tumbang. ONIC PH memanfaatkan momen itu untuk membalikkan keadaan. Dalam waktu 14 menit, ONIC PH memastikan kemenangan dan mengamankan posisi ketiga MSC MLBB 2025.

Analisis Strategi dan Mentalitas

Pertandingan ini bukan hanya soal mekanik dan draft, tapi juga soal mentalitas. ONIC ID menunjukkan potensi luar biasa, tetapi beberapa kesalahan kecil di momen krusial menjadi penentu hasil akhir. Sementara ONIC PH tampil lebih tenang dan disiplin, terutama di game kelima.

Kairi, sebagai jungler utama ONIC ID, tampil impresif di beberapa game, tetapi juga menjadi titik lemah saat melakukan blunder. Di sisi lain, K1NGKONG dari ONIC PH menunjukkan konsistensi luar biasa dengan penggunaan hero seperti Baxia dan Yin Sun-sin.

Momen-Momen Ikonik yang Tak Terlupakan

  • Wipe Out di Game 4: Salah satu momen paling epik ketika ONIC ID berhasil melakukan wipe out dan hampir mengamankan kemenangan.

  • Blunder Kairi di Game 5: Momen yang mengubah segalanya. Satu kesalahan kecil berujung pada kekalahan besar.

  • Dominasi ONIC PH di Game 1: Menunjukkan betapa pentingnya komposisi tim dan kontrol map sejak awal.

Reaksi Komunitas dan Dampak Jangka Panjang

Pertandingan ini langsung menjadi trending di media sosial. Fans ONIC ID merasa kecewa, tetapi juga bangga dengan perjuangan tim. Sementara fans ONIC PH merayakan kemenangan dengan penuh euforia.

Di sisi lain, hasil ini menjadi pelajaran penting bagi ONIC ID. Mereka harus lebih matang dalam pengambilan keputusan dan tidak tergesa-gesa saat sudah unggul. Mental juara tidak hanya soal menang, tapi juga soal bagaimana mengelola tekanan.

Masa Depan ONIC ID dan ONIC PH

Kekalahan ONIC ID bukan akhir segalanya. Mereka masih memiliki potensi besar untuk bangkit di turnamen berikutnya. Dengan evaluasi yang tepat dan peningkatan strategi, ONIC ID bisa kembali menjadi ancaman serius di panggung internasional.

Sementara ONIC PH menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tidak bisa diremehkan. Kemenangan ini menjadi modal penting untuk menghadapi turnamen-turnamen besar lainnya.

Sejarah Rivalitas ONIC ID vs ONIC PH: Dari Saudara Menjadi Musuh di Arena

ONIC Esports adalah organisasi yang memiliki cabang di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Filipina. Kedua tim ini sering disebut sebagai “saudara kandung” karena berada di bawah payung yang sama. Namun, dalam dunia kompetitif, persaudaraan itu tidak menghalangi mereka untuk saling bersaing dengan sengit.

Rivalitas ONIC ID dan ONIC PH bukanlah hal baru. Sejak tahun-tahun awal MLBB menjadi esports global, kedua tim ini sudah sering bertemu di berbagai turnamen internasional seperti M-Series, SEA Games, dan MSC. Setiap pertemuan mereka selalu menyuguhkan pertarungan yang intens, penuh strategi, dan kadang emosional.

  • MSC 2023: ONIC ID berhasil menundukkan ONIC PH di semifinal dengan permainan agresif dan disiplin tinggi.

  • M5 World Championship: ONIC PH membalas dendam dengan mengalahkan ONIC ID di babak grup, menunjukkan bahwa mereka telah berkembang pesat.

  • MSC 2025: Pertemuan terbaru mereka menjadi salah satu yang paling dramatis, dengan skor akhir 3-2 untuk ONIC PH.

Rivalitas ini bukan hanya soal siapa yang lebih kuat, tapi juga soal siapa yang lebih siap secara mental dan strategi. Kedua tim memiliki gaya bermain yang berbeda—ONIC ID cenderung agresif dan cepat, sementara ONIC PH lebih sabar dan mengandalkan kontrol map.

Profil Pemain Kunci: Siapa yang Bersinar, Siapa yang Tertekan?

Kairi (ONIC ID)

Kairi adalah jungler utama ONIC ID yang dikenal dengan mekanik tinggi dan gaya bermain agresif. Ia sering menggunakan hero assassin seperti Fanny, Ling, dan Hayabusa. Di MSC 2025, Kairi menunjukkan performa luar biasa di beberapa game, tetapi juga melakukan blunder fatal yang berujung pada kekalahan.

Kelebihan:

  • Mekanik individu sangat tinggi

  • Penguasaan hero assassin luar biasa

  • Rotasi cepat dan efektif

Kekurangan:

  • Terlalu agresif di momen krusial

  • Kurang disiplin saat unggul

K1NGKONG (ONIC PH)

K1NGKONG adalah jungler ONIC PH yang tampil konsisten sepanjang turnamen. Ia menggunakan hero tank seperti Baxia dan utility jungler seperti Yin Sun-sin dengan sangat efektif. Permainannya menunjukkan kedewasaan dan ketenangan yang menjadi kunci kemenangan ONIC PH.

Kelebihan:

  • Konsistensi tinggi

  • Pengambilan keputusan tepat

  • Disiplin dalam rotasi dan objektif

Kekurangan:

  • Kurang eksplosif di early game

  • Terkadang pasif saat tertinggal

Dampak Budaya Esports di Asia Tenggara

Pertandingan ONIC ID vs ONIC PH bukan hanya soal game, tapi juga soal budaya. Esports di Asia Tenggara telah berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Negara-negara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam menjadi pusat pertumbuhan esports, terutama MLBB.

  • Indonesia: MLBB menjadi bagian dari budaya anak muda. Turnamen lokal dan nasional selalu ramai, dan pemain profesional menjadi idola baru.

  • Filipina: MLBB bukan hanya game, tapi juga simbol kebanggaan nasional. Tim seperti ONIC PH dan Blacklist International menjadi ikon generasi muda.

  • Malaysia & Vietnam: Meskipun belum sekuat Indonesia dan Filipina, mereka menunjukkan perkembangan pesat dan mulai menyaingi tim-tim besar.

Pertandingan seperti ONIC ID vs ONIC PH menjadi simbol persaingan sehat antar negara. Fans dari kedua negara saling mendukung, saling ejek, tapi juga saling menghormati. Ini adalah bukti bahwa esports telah menjadi bagian dari identitas budaya Asia Tenggara.

Evaluasi dan Pembelajaran untuk ONIC ID

Kekalahan ONIC ID di MSC 2025 harus menjadi bahan evaluasi serius. Mereka memiliki potensi besar, tetapi beberapa kelemahan harus segera diperbaiki:

  • Mentalitas saat unggul: ONIC ID sering kehilangan fokus saat sudah di depan. Mereka perlu belajar untuk lebih sabar dan disiplin.

  • Draft dan adaptasi: Beberapa pilihan hero di game 4 dan 5 menunjukkan kurangnya fleksibilitas. Mereka harus lebih kreatif dan berani mencoba strategi baru.

  • Komunikasi tim: Blunder yang terjadi sering kali karena kurangnya koordinasi. Komunikasi harus ditingkatkan, terutama di momen krusial.

Dengan evaluasi yang tepat, ONIC ID bisa bangkit dan menjadi juara di turnamen berikutnya. Mereka memiliki pemain berbakat, pelatih berpengalaman, dan dukungan fans yang luar biasa.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Pertandingan Ini?

Pertandingan ONIC ID vs ONIC PH mengajarkan kita banyak hal:

  • Esports adalah soal strategi dan mentalitas, bukan hanya mekanik.

  • Kemenangan bisa ditentukan oleh satu kesalahan kecil.

  • Rivalitas bisa menjadi motivasi untuk berkembang.

  • Fans memiliki peran besar dalam membangun semangat tim.

Lebih dari itu, pertandingan ini menunjukkan bahwa esports telah menjadi arena yang serius, penuh emosi, dan layak mendapat perhatian seperti olahraga tradisional.

Posting Komentar untuk "Drama Epik Perebutan Juara 3 MSC MLBB 2025: ONIC ID vs ONIC PH, Pertarungan Sengit Lima Game yang Menguras Emosi"